Cukup dengan berkata: Berbahagialah. Berbahagialah karena Allah SWT. menjadikan kita sebagai umat Sayyidina Muhammad SAW. Berbahagialah karena Allah SWT. telah menciptakan kita dan menyebut kita sebagai pelayan/hambaNya, dimana Rasul-Nya, Kekasihnya berkata, "Satu-satunya saat yang membahagiakanKu adalah saat Allah memanggilKu "Pelayan/Hamba-Ku".
Quthbul Ghawts Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani Ar Rabbani
Quthbul Ghawts Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani Ar Rabbani, adalah pelayan setia dari Tuannya terkasih Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani, mursyid ke 40 dalam mata rantai emas Thariqat Naqshbandi. Mewarisi darah Hassan Hussein ra, cucu dari Nabi Muhammad SAW.
Beliau adalah seorang Ulama dan Syaikh Sufi yang berasal dari Lebanon, yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk menyebarkan kebahagiaan Cinta Ilahi yang dapat mewujudkan: perdamaian, toleransi, cinta, kasih sayang dan persaudaraan di antara sesama manusia. Ratusan buku telah ditulis dan diterbitkan oleh beliau yang sangat menentang ekstrimisme.
Sesuai dengan predikatnya sebagai seorang pelayan, Quthbul Ghawts Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani Ar Rabbani adalah pelayan sejati dengan hati yang menyinari hati siapapun. Sorot matanya yang teduh, senyumnya yang ramah membelai dan candanya yang penuh kasih sayang adalah karunia terbesar yang pernah kami rasakan. Beliau adalah guru, pembimbing dan juga sekaligus seorang ayah bagi para muridnya. Tanpa lelah, beliau melakukan perjalanan dari Timur Tengah, Eropa hingga Timur Jauh bersama Tuannya terkasih; Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani.
Dengan latar belakang Master dalam bidang Syariah (Al-Azhar University), Master Medical Doctor (Louvain University of Belgia) dan Sarjana Kimia (American University of Beirut). Beliau telah mengajar di berbagai universitas terkenal di Amerika juga Canada, antara lain; Oxford, the University of California at Berkeley, the University of Chicago, Columbia University, Harvard University, McGill University, Concordia & Dawson College.
Pelayan Cinta yang adalah juga Presiden dari Islamic Supreme Council of America (ISCA), yang berlokasi di Washington dan ketua As Sunnah Foundation of America (ASFA) ini, menggalakkan Kebersamaan dan Persatuan dalam Keyakinan pada Cinta Tuhan. Yang sebenarnya ajaran ini berlaku pada seluruh Agama dan Jalan Spiritual apapun, tidak terkecuali. Semangat beliau adalah untuk membawa semua keyakinan ke dalam sebuah harmoni dan kedamaian. Karena Cinta tidak pernah cemburu dan Cinta tidak Berbatas.
“Cinta adalah rasa yang begitu indah namun sekaligus mematikan! Ketika jiwa telah ditemukan oleh Cinta Sang Pemilik, maka semua adalah Satu!”
Post a Comment Disqus Facebook