Assalamualaikum Wr. Wb.
A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.
Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan anugerah-Nya kepada kita semua, sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, hamba-Nya yang terkasih Baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya serta semua pengikut beliau hingga akhir zaman, aamiin.
Barang siapa mencintai Nabi, Rasul Allah beserta Wali-Nya, berarti ia juga termasuk dalam Mahabbah Kehadirat Allah SWT. Dengan demikian Rumi Sufi Blog sedikit mengingat Perjalanan Cinta Maulana Jalaluddin Rumi, baik melalui biografi maupun karya-karyanya. Puisi-puisi Maulana Jalaluddin Rumi menggemakan suara hati terdalam manusia ketika merindukan keilahian, dan merayakan cinta. Setiap bisikan puitisnya adalah berharga, mengungkapkan gairah yang merasuki pertalian antarmanusia dan menginspirasikan pengenalan pada diri sendiri, merawat ikatan cinta dengan yang dicinta.
Rumi Sufi Blog mengajak pembaca untuk berbagi pengalaman ekstase yang menggairahkan. Di sini kita menemukan mimpi, harapan, hasrat, dan perasaan seorang Great Master Sufi Persia Maulana Jalaluddin Rumi yang masih terus menjadi kekayaan jiwa yang tersembunyi, memukau, dan mencerahkan, hingga seribu tahun setelah ia berlalu di bumi.
Ya Allah, aku persembahkan blog ini untuk para Nabi dan Wali Allah serta kedua orang tuaku, dan walaupun kecilnya usaha dan amal perbuatanku ini, hendaknya Engkau berkenan juga bagi kedua orang tuaku sebagai bukti baktiku pada mereka. Betapa besar puji syukurku pada-Mu, dengan terselesaikannya karyaku ini, sedapat yang aku lakukan dengan segala kemampuanku, juga kusadari benar belumlah ada artinya puji syukurku dibandingkan nikmat dan karunia yang telah Kaulimpahkan pada seluruh makhluk-Mu.
Wahai Allah, berkahilah dan ridhailah blogku ini, usahaku ini semata-mata upaya untuk dapat semakin mengenal-Mu. Ampunilah pula segala kesalahanku lahir batin dan segala dosa kedua orang tuaku, juga jadikanlah usahaku yang kecil ini sebagai amalku pada-Mu. Berikanlah pahala yang banyak dan bukakanlah pintu surga-Mu selebar-lebarnya bagi mereka yang bukunya kupetik dan kusalin, juga pada kawan dan sahabat yang telah memberi dorongan semangat dan bantuan moral juga materiil. Akhir kata, shalawat dan salam semoga terlimpah sebanyak-banyaknya pada Nabi Suci Muhammad Rasulullah Saw. -penghulu para Nabi- juga bagi keluarga dan para sahabatnya, limpahkanlah karunia yang sebanyak-banyaknya bagi mereka. Amin ya Rabb al-Alamin.
A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.
Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan anugerah-Nya kepada kita semua, sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, hamba-Nya yang terkasih Baginda Nabi Muhammad Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya serta semua pengikut beliau hingga akhir zaman, aamiin.
Barang siapa mencintai Nabi, Rasul Allah beserta Wali-Nya, berarti ia juga termasuk dalam Mahabbah Kehadirat Allah SWT. Dengan demikian Rumi Sufi Blog sedikit mengingat Perjalanan Cinta Maulana Jalaluddin Rumi, baik melalui biografi maupun karya-karyanya. Puisi-puisi Maulana Jalaluddin Rumi menggemakan suara hati terdalam manusia ketika merindukan keilahian, dan merayakan cinta. Setiap bisikan puitisnya adalah berharga, mengungkapkan gairah yang merasuki pertalian antarmanusia dan menginspirasikan pengenalan pada diri sendiri, merawat ikatan cinta dengan yang dicinta.
Rumi Sufi Blog mengajak pembaca untuk berbagi pengalaman ekstase yang menggairahkan. Di sini kita menemukan mimpi, harapan, hasrat, dan perasaan seorang Great Master Sufi Persia Maulana Jalaluddin Rumi yang masih terus menjadi kekayaan jiwa yang tersembunyi, memukau, dan mencerahkan, hingga seribu tahun setelah ia berlalu di bumi.
Ya Allah, aku persembahkan blog ini untuk para Nabi dan Wali Allah serta kedua orang tuaku, dan walaupun kecilnya usaha dan amal perbuatanku ini, hendaknya Engkau berkenan juga bagi kedua orang tuaku sebagai bukti baktiku pada mereka. Betapa besar puji syukurku pada-Mu, dengan terselesaikannya karyaku ini, sedapat yang aku lakukan dengan segala kemampuanku, juga kusadari benar belumlah ada artinya puji syukurku dibandingkan nikmat dan karunia yang telah Kaulimpahkan pada seluruh makhluk-Mu.
Wahai Allah, berkahilah dan ridhailah blogku ini, usahaku ini semata-mata upaya untuk dapat semakin mengenal-Mu. Ampunilah pula segala kesalahanku lahir batin dan segala dosa kedua orang tuaku, juga jadikanlah usahaku yang kecil ini sebagai amalku pada-Mu. Berikanlah pahala yang banyak dan bukakanlah pintu surga-Mu selebar-lebarnya bagi mereka yang bukunya kupetik dan kusalin, juga pada kawan dan sahabat yang telah memberi dorongan semangat dan bantuan moral juga materiil. Akhir kata, shalawat dan salam semoga terlimpah sebanyak-banyaknya pada Nabi Suci Muhammad Rasulullah Saw. -penghulu para Nabi- juga bagi keluarga dan para sahabatnya, limpahkanlah karunia yang sebanyak-banyaknya bagi mereka. Amin ya Rabb al-Alamin.
Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!
Salam Cinta,