Harits Al-Muhasibi mengatakan, "Cinta itu rasa kecenderunganmu kepada sesuatu secara total, lalu engkau lebih mementingkan cinta itu daripada dirimu, jiwamu atau hartamu. Kemudian, kesetiaanmu padanya, baik ketika berada di tempat sunyi atau terbuka. Lalu, pada saatnya, ia juga bisa memberitahu kepadamu tentang keteledoran cinta."
Beberapa sufi lain menyebutkan; Cinta juga laksana api dalam hati yang dapat membakar apa saja selain yang dicintai. Cinta itu mencurahkan segala kemampuan, sedangkan kekasih itu boleh berbuat apa saja yang dia mau.
Ahmad An-Nuri mengatakan, "Cinta itu membuka tabir dan membuka semua rahasia."
Junaid Al-Baghdadi menyebutkan "Cinta itu berlebihan dalam kecenderungannya tanpa berharap mendapatkan sesuatu. Cinta itu kegelisahan dalam hati karena rasa jatuh cinta pada kekasih."
Rasulullah Saw bersabda, "Hubbuka lisyaiin ya'ma wa yashummu." (Cintamu pada sesuatu dapat membuatmu buta dan tuli) (HR. Ahmad)
Post a Comment Disqus Facebook