Judul Buku : Diwan Syam-i Tabriz
Penulis : Jalaluddin Rumi
Halaman : vii + 116
Cetak Pertama, tahun 2001
Penerbit : Jalasutra
Duaratus tahun sebelum pemikiran Humanisme Renaisance, Rumi telah mendahului untuk menggunakan ide-ide tentang toleransi agama yang dapat ditemukan pada Erasmus dan Nicholas decusa dan ide-ide tentang cinta sebagai tenaga kreatif yang fundamental seperti yang dikemukakan oleh ficini… Rumi bukan saja seorang penyair dan Mistikus [sufi] serta pendiri tarekat: tetapi ia juga seorang manusia yang mengetahui secara mendalam tabiat-tabiat manusia. [ERICH FROMM]
Suara Rumi yang tersirat dalam puisi-puisinya perlu di dengar manusia, di seluruh dunia di timur maupun di barat. Khususnya pada masa modern ini. [R.A NICHOLSON]
Untuk gagasan-gagasan keagamaan tertentu… Harus dapat dengan mudah dialihkan menjadi simbol yang benar-benar puitik, sebagaimana yang dilakukan oleh Rumi. [ANNEMARIE SCHIMMEL]
Post a Comment Disqus Facebook