Rumi Sufi

0
Divan-i Syamsi Tabriz
Jangan lah kau cemas jika seutas dawai harpamu putus,
karena akan muncul
ribuan pengganti.

Dalam genggaman jemari Cinta
semuanya menjadi musik indah.

Wahai kawanku,
jika semua harpa dan seruling dunia terbakar,
masih ada sebuah harpa tersembunyi.

Nada dan iramanya
melayang sampai ke surga,
tapi tak sedikit pun terdengar
oleh telinga yang tuli.

Jangan lah kau khawatir
jika semua lampu dan lilin dunia padam,
karena batu-api sumbernya
tetap terjaga.

Musik yang kita dengar itu
ibarat buih yang mengapung
di permukaan samudera wujud,
sementara sang mutiara tetap tersembunyi
di kedalaman.

Tapi kelembutan dalam musik
bersumber dari mutiara tersembunyi itu--
karena pendar cahayanya juga menyinari kita.

Alunan musik hanyalah suatu ranting
dari kerinduan akan penyatuan--
dan tidak lah ranting dan akar
setara.

Karenanya, katupkan mulutmu,
hentikan lah aliran kata-katamu;
buka lah jendela hatimu:
dan bercakap lah dengan jiwa-jiwa suci.



Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz, Ghazal No 110 terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Azima Melita Kolin dan Maryam Mafi dalam Rumi: Hidden Music; dan terjemahan dari Bahasa Persia oleh Ibrahim Gamard.
http://ngrumi.blogspot.com

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Alunan Musik Tersembunyi | Silahkan share Alunan Musik Tersembunyi melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top