Rumi Sufi

0
Divan-i Syamsi Tabriz
Bersama dengan-Mu
adalah satu-satunya sumber
kebahagiaanku.

Karena semua selain Engkau
adalah bentuk,
tapi hanya Engkau yang sungguh Haqq.

Jangan pernah pisahkan aku
dari-Mu,
karena tak mungkin
sebuah kapal berlayar
tanpa air.

Aku sebuah kitab yang cacat,
tapi ketika Engkau yang membaca,
Kau pulihkan aku.

Yusuf selamat [1]
walau dikepung seratus serigala
ketika Engkau yang menjadi gembala.

Setiap kali Engkau bertanya,
"Bagaimana kabarmu?"
wajahku memucat
dan air-mataku bercucuran.

Ke dua hal itu hanya lah tanda
bagi mereka yang kasar dan rendah;
apa lah artinya tanda-tanda bagi-Mu,
yang tak memerlukan satu pun tanda.

Kau dengar bisikan tak terucapkan,
Kau baca niat tak tertulis.

Kau perlihatkan visi
di luar tidur;
tanpa air
Kau perjalankan kapal.

Wahai diriku: diam lah,
karena dari ketiadaan telah tiba sabda,
"Kau tak dapat melihat Ku." [2]


Catatan:
[1] Merujuk kepada kisah terkenal nabi Yusuf ketika remaja, yang diperdayai saudara-saudaranya sendiri (QS Yusuf [12]: 13) dan seterusnya.

[2] Ode ini memberi sedikit singkapan tentang keakraban seorang hamba yang berada pada tataran nabi atau wali, yang sedemikian akrab, sehingga ber-"aku dan Engkau" dengan Rabb-nya.

Rujukan pada Al-Qur'an memperlihatkan, misalnya, keakraban nabi Musa as, dengan Rabb, sedemikian rupa sehingga beliau berucap, "... Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat-Mu. (Allah berfirman) Engkau takkan sanggup melihat-Ku..." (QS al-A'raf [7]: 143).


Sumber:
Rumi: "Divan-i Syamsi Tabriz," Ghazal No. 2756
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh A.J. Arberry dalam "Mystical Poem of Rumi 2" The University of Chicago Press, 1979/ 1991.
http://ngrumi.blogspot.com

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Bersama dengan-Mu | Silahkan share Bersama dengan-Mu melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top