Rumi Sufi

0

Sejak kecil, aku anak yang dianggap aneh dan berbeda. Aku tahu tak seorang pun memahamiku, bahkan ayahku sekalipun. Suatu kali dia berkata,

“Kamu bukanlah orang gila yang pantas dikirim ke rumah sakit jiwa, kamu pun bukan semacam murid umumnya yang harus kukirim ke pondok (kitab) atau sekolah biasa. Aku sungguh tak tahu kamu ini apa.”

Jawabku, “Tahukah Ayahanda, aku bisa memberi tahu Ayahanda bagaimana rasanya. Suatu kali, sebutir telur bebek diletakkan di bawah pengeraman seekor ayam betina agar menetas. Saat telur itu menetas, anak bebek itu selalu bersama-sama dengan si induk ayam, sampai suatu saat mereka tiba di tepi sebuah kolam. Si anak bebek langsung meluncur berenang dan menyelam dengan gembira. Namun si induk ayam tetap tinggal di tepi kolam sambil berkokok.”

"Kini, Ayahanda, setelah menemukan samudra, aku berpendapat, di sanalah rumahku. Jika Ayahanda memilih untuk tetap tinggal di tepian pantai, apakah itu salahku? Tentu bukan aku yang salah, bukan?”

Kisah yang konon diceritakan Syams Tabriz (Guru Maulana Jalaluddin Rumi) ini kemungkinan besar terkait dengan kapasitas dan kemauan seseorang dalam menempuh perjalanan spiritual.

Sebagaimana anekdot berikut:

Suatu hari Rumi sedang membaca di samping setumpuk besar kitab.

Syekh Tabrizi, lewat, lalu bertanya kepadanya, "Apa yang sedang kamu lakukan? Rumi dengan cemas menjawab," Sesuatu yang anda tidak dapat pahami. "Mendengar ini, Syams melemparkan setumpuk kitab ke kolam terdekat. Rumi dengan terburu-buru menyelamatkan buku-bukunya. Dia terkejut buku-buku itu tetap kering.

Rumi lalu bertanya kepada Syams,

"Apa ini?"

Syams menjawab,

"Mevlana, engkau tidak akan dapat memahaminya."

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Kisah Anak Yang Aneh | Silahkan share Kisah Anak Yang Aneh melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top