Rumi Sufi

0
Akulah Angin Engkaulah Api (Hidup dan Karya Jalaluddin Rumi)
By Annemarie Schimmel

Akulah Angin Engkaulah Api - Hidup dan Karya Jalaluddin Rumi, adalah buku tulisan Annemarie Schimmel. Tajuk asalnya ialah I Am Wind You Are Fire, ditulis tahun 1992, diterjemah dan diterbitkan oleh Penerbit Mizan di tahun 1993.

Prof Dr Annemarie Schimmel (1922-2003) adalah seorang German yang menghabiskan sebagian besar hidupnya mengkaji dan menulis tentang Islam. Beliau menghabiskan 40 tahun dari hidup beliau mengkaji dan mendalami karya Jalaluddin Rumi. Schimmel sangat mengagumi ketokohan Muhammad Iqbal dan Jalaluddin Rumi. Schimmel pertama mengenal Rumi melalui Diwan Syams Tabriz terjemahan RA Nicholson. Beliau sendiri menterjemahkan karya Rumi dan Hallaj diawal tahun 1940.

Schimmel memang bukan orang pertama yang mengkaji karya Rumi. Karya Jalaluddin Rumi pertama dikenal oleh dunia barat ketika pertama kalinya diterjemahkan oleh Reynold Alleyne Nicholson. Nicholson telah selesai menterjemahkan Mathnawi ke dalam bahasa Inggris di tahun 40-an, dengan mengambil masa 15 tahun. Namun Nicholson sering juga dikritik karena berlebih-lebihan coba mengkaitkan karya Rumi dengan idea Ibnu Arabi dalam terjemahan beliau.

Jalaluddin Rumi selanjutnya mulai dikenal banyak kalangan peminat sastra dunia barat setelah Coleman Barks menyesuaikan karya beliau dengan gaya puisi kesusatraan barat. Di tangan Coleman, sisi Islam Rumi bagai ditelanjangi. Lalu lahirlah karya Rumi yang saya anggap sekular yang sudah kurang ruh Islamnya.

Dari terjemahan seperti itulah, Rumi sering disalah tafsirkan sebagai menyamakan semua agama. John Hick, tokoh pluralisme agama, sering memetik kata-kata Rumi `Lampu-lampu itu berbeda, tapi cahayanya sama, datang dari sumber yang sama'. Petikan ini sering digunakan untuk mengukuhkan pendapat pendukung pluralisme agama bahwa, menganut agama apapun tak mengapa, karena nantinya semuanya diterima dan bisa ke surga.

Sebenarnya kata-kata Rumi itu adalah membenarkan dan menguraikan ayat Al-Qur'an seperti dalam ayat berikut;

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi.... (Al-Maidah : 44)

Dan Kami utuskan Nabi Isa Ibni Mariam mengikuti jejak langkah mereka (Nabi-nabi Bani Israil), untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi petunjuk hidayat dan cahaya yang menerangi... (Al-Maidah : 46)

Rumi sebenarnya membenarkan agama yang dibawa oleh Nabi Isa dan Nabi Musa yang kemudian disempurnakan oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir. Itulah akibatnya apabila karya Rumi tidak dibaca sebagai karya Sufi yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadith. Tinggallah karya Rumi, hanya sekadar puisi.

Pendekatan Schimmel bagaimana pun sedikit berbeda dengan tokoh dari barat yang lain. Schimmel melihat Maulana Rumi sebagai seorang tokoh tasawuf dan ulama Islam. Beliau mengkaji kepuitisan puisi Rumi dengan merujuk kepada Al Qur'an dan Hadits. Schimmel menyebut bahwa, karya Rumi sebenarnya bisa dilihat bagai sebuah tafsir dari kitab suci Al-Qur'an. Karya Rumi memang sarat dengan unsur tasawuf. Mathnawi karya Rumi, banyak mengandung komentar beliau terhadap Ayat Al-Qur'an. Apa lagi Fihi Ma Fihi yang banyak mengandung pesan-pesan agama yang bagus.

Buku ini merupakan kajian Schimmel terhadap kisah hidup Rumi. Schimmel sendiri menyelusuri jalan ke Konya, tempat Jalaluddin Rumi dikebumikan, untuk melihat sendiri alam sekeliling yang menjadi inspirasi bagi Rumi. Schimmel juga seakan dapat menafsirkan hubungan Rumi dan Syams Tabriz dengan begitu baik sekali.

Schimmel sering kali ke Konya, sewaktu beliau menjadi Profesor Sejarah Agama di Universitas Ankara, Turki. Kesempatan itu diambil Schimmel untuk menyaksikan tarian berputar (sema). Pengalaman spiritual itu membuat jiwa Rumi mekar di dalam diri Schimmel, menjadi sumber kekuatan bagi Schimmel untuk menulis berpuluh-puluh buku mengenai Rumi.

Ketika menjadi profesor Sejarah Agama di Universitas Ankara, Turki, Schimmel sering mengadakan kunjungan ke Konya, tempat dimakamkannya sang Maulana. Pada acara peringatan hari lahir Rumi, 17 Desember 1954, dia diberi kehormatan untuk menyampaikan kuliah pembuka. Kegiatan itu baru mulai diselenggarakan kembali setelah lama dilarang oleh pemerintahan Turki.

Daftar isi buku ini:
  1. Perjalanan Menuju Rumi -- 11
  2. Jalan Menuju Konya -- 27
  3. Ekspresi Puitis -- 62
  4. Suaru Hari, Musim Semi di Konya -- 87
  5. Mutiara yang Tersembunyi -- 119
  6. Ekor Keledai dengan Sayap Malaikat -- 145
  7. Al Quran, Nabi dan Wali -- 181
  8. Kacang Polong di Tangga Spiritual -- 220
  9. Shalat: Anugerah Ilahi -- 254
  10. Manifestasi Cinta -- 270
  11. Mereka pun Mulai Menari -- 304
Prof. Dr. Annemarie Schimmel yang lahir pada tahun 1922 telah meninggal dunia pada tahun 2003 meninggalkan kajiannya yang mendalam terhadap karya-karya Rumi, untuk pelajaran kita semua.

Berikut isi buku Akulah Angin Engkaulah Api: Hidup dan Karya Jalaluddin Rumi dari Google Book:


Sumber:
  • http://jiwarasa.blogspot.com/2006/08/akulah-angin-engkaulah-api.html
  • https://books.google.co.id/books?id=8AHwkAyi1r0C&pg=PT26&lpg=PT26&dq=peringatan+mengenang+rumi&source=bl&ots=Mhv5_VUfN4&sig=yurO1x7T5OgnykHDdr_Hfo05Wkc&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Akulah Angin Engkaulah Api (Hidup dan Karya Jalaluddin Rumi) | Silahkan share Akulah Angin Engkaulah Api (Hidup dan Karya Jalaluddin Rumi) melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top