Jalaluddin Rumi diakui sebagai tokoh spiritual yang memengaruhi banyak orang dengan ajaran-ajarannya tentang cinta Ilahi dan perdamaian. UNESCO mencanangkan 2007 sebagai Tahun Internasional Rumi, bertepatan dengan peringatan 800 tahun kelahiran tokoh sufi dari Turki ini. Namun, tak banyak orang tahu, ada sosok lain di dekat Rumi yang mengalami perjalanan ruhani yang tak kalah menariknya.
Dialah Kimya, putri angkat Rumi. Terlahir sebagai anak petani di pedalaman Anatolia, sejak kecil dia merasakan sebuah kerinduan misterius kepada Yang Gaib. Kimya menyaksikan dari dekat proses perubahan ayah angkatnya. Dari seorang ulama terhormat di Konya, dia menjadi perindu Tuhan, bersyair dan menari merayakan cinta Ilahi. Semua itu karena perjumpaannya dengan seorang sufi pengembara, Syams dari Tabriz.
Hidup Kimya semakin berliku setelah dia menjadi istri Syams. Kimya harus menghadapi permusuhan murid-murid Rumi dan penduduk Konya yang menganggap Syams meracuni pikiran Rumi. Bagaimana Kimya menghadapinya? Apakah Syams juga mengubah diri Kimya, sebagaimana Rumi? Dan apakah Kimya menemukan apa yang selama ini dia rindukan? Melalui sudut pandang Kimya, kita juga akan melihat Rumi bukan hanya sebagai orang suci, tetapi juga sebagai seorang ayah dan suami, yang mengalami kegundahan yang amat manusiawi.
Sumber:
http://bukukeluargaislam.blogspot.com/2011/01/download-kimya-sang-putri-rumi-muriel.html
http://bukukeluargaislam.blogspot.com/2011/01/download-kimya-sang-putri-rumi-muriel.html
Post a Comment Disqus Facebook