Rumi Sufi

0
Divan-i Syamsi Tabriz
Bukanlah aku,
seperti seekor singa perkasa,
mampu tundukkan musuh-musuhku.

Jika ku dapat
tundukkan diriku sendiri,
cukuplah itu bagiku.

Sungguhpun aku,
serendah-hitam tanah,
karena yang kurawat
adalah sebutir bibit
bernama Cinta,
kan kutumbuh-kembangkan
bunga lily putih di padang rumput.

Ketika aku dalam gelap gulita
merintihkan perpisahan,
selalu ku yakin
aku akan menembus,
menebarkan cahaya,
di tengah gelapnya malam.

Ada api bernyala dalam diriku,
walau ragaku pucat dan lusuh.

Karena aku akan membubung naik,
bagai asap,
keluar menembus penjaraku.

Aku seorang anak kecil,
guruku adalah Cinta,
tentu guruku takkan biarkan
ku tumbuh jadi seorang bodoh.


Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz, Ghazal 1523.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh Nader Khalili, dalam Rumi: Fountain of Fire, Burning Gate Press, 1994.
http://ngrumi.blogspot.com

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Musuhku Diriku Sendiri | Silahkan share Musuhku Diriku Sendiri melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top