Rumi Sufi

0

Telinga adalah perantara, mata adalah pencinta yang menyatu dengan sang kekasih; mata adalah karunia nyata, sedangkan telinga hanya memiliki kata-kata yang menjanjikannya.Dalam mendengar ada perubahan sifat; dalam melihat, ada perubahan hakekat.
Jika pengetahuanmu tentang api ditentukan oleh kata-kata semata, coba matangkan dengan api!
Tiada kepastian intuitif sampai engkau terbakar, jika kau hasratkan kepastian itu duduklah dalam api!
Apabila telinga semakin peka, ia bakal menjadi mata; apabila sebaliknya, kata-kata terperangkap dan tak dapat mencapai hakekat.


Maulana Jalaluddin Rumi, Matsnawi II, 858

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Tradisi dan Intuisi | Silahkan share Tradisi dan Intuisi melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top