17 Desember 1207 dikenal sebagai Sheb-i Arus, Malam Pernikahan Rumi, saat dia akhirnya bersatu kembali dengan Kekasihnya.
Dikuburkan di Konya, Turki. Dikenal sebagai Mawlana Jalal ad-Din Muhammad Rumi (kakeknya dengan darah Sayyidi Abu Bakr Siddiq akan kembali 8 Generasi).
Al-Fatiha untuk jiwanya, salah satu warisan dan silsilah abadi ini adalah Mawlana Agung Syaikh Nazim Haqqani yang adalah cicitnya dengan darah juga.
Al-Fatihah untuk jiwanya
Sebuah Puisi Rumi
Saat aku mati
saat peti matiku
sedang dibawa keluar
Anda tidak harus berpikir
Saya kehilangan dunia ini
saat peti matiku
sedang dibawa keluar
Anda tidak harus berpikir
Saya kehilangan dunia ini
Jangan meneteskan air mata
Jangan meratapi atau
merasa kasihan
Aku tidak jatuh
ke dalam jurang monster
Jangan meratapi atau
merasa kasihan
Aku tidak jatuh
ke dalam jurang monster
Ketika kamu melihat
jenazah saya dibawa
Jangan menangis untuk pergi
Aku tidak pergi
Aku sampai pada cinta abadi
jenazah saya dibawa
Jangan menangis untuk pergi
Aku tidak pergi
Aku sampai pada cinta abadi
Saat kamu tinggalkan aku
di makam
Jangan mengucapkan selamat tinggal
Ingat kuburan itu
hanya tirai
untuk surga di belakang
di makam
Jangan mengucapkan selamat tinggal
Ingat kuburan itu
hanya tirai
untuk surga di belakang
Anda hanya akan melihat saya
turun ke dalam kuburan
Sekarang perhatikan aku naik
Bagaimana bisa ada akhir
saat matahari terbenam atau
bulan turun
turun ke dalam kuburan
Sekarang perhatikan aku naik
Bagaimana bisa ada akhir
saat matahari terbenam atau
bulan turun
Sepertinya akhir
Sepertinya matahari terbenam
Tapi kenyataannya itu adalah fajar
Ketika kuburan mengunci Anda, itulah saat jiwa
Sepertinya matahari terbenam
Tapi kenyataannya itu adalah fajar
Ketika kuburan mengunci Anda, itulah saat jiwa
Anda dibebaskan
Pernahkah kamu melihat
sebuah benih jatuh ke bumi
tidak bangkit dengan kehidupan baru
mengapa anda meragukan munculnya benih yang bernama manusia?
sebuah benih jatuh ke bumi
tidak bangkit dengan kehidupan baru
mengapa anda meragukan munculnya benih yang bernama manusia?
Pernahkah kamu melihat
sebuah ember diturunkan ke sebuah sumur yang kembali kosong
Mengapa meratapi jiwa
kapan bisa kembali
seperti Yusuf dari sumur
sebuah ember diturunkan ke sebuah sumur yang kembali kosong
Mengapa meratapi jiwa
kapan bisa kembali
seperti Yusuf dari sumur
Kapan untuk terakhir kalinya
Anda menutup mulut Anda
kata-kata dan jiwamu
akan menjadi milik dunia tidak ada tempat waktu.
Anda menutup mulut Anda
kata-kata dan jiwamu
akan menjadi milik dunia tidak ada tempat waktu.
Mevlana Jalaluddin Rumi Master of Love.
Uns Foundation Sufi Life Coaching Sajad Ali
Post a Comment Disqus Facebook