Rumi Sufi

0

Maulana Jalaluddin Rumi dalam salah satu syairnya berbicara tentang buncis yang dimasak.

Seorang guru "Mursyid' digambarkan sebagai seorang koki yang sedang memasak buncis agar enak dinikmati

Buncis-buncis adalah gambaran dari "Murid Thariqat" Salik, dimana saat masih mentah dan baru dimasukkan kedalam wajan, suka sekali meloncat-loncat bahkan ada yang  hendak keluar karena masih kaku.

Kadang ada satu dua buncis yang meloncat keluar wajan, Lalu sang koki memasukkannya kembali, untuk dimasak dengan bumbu-bumbu yang lain agar terasa nikmat dan lezat

Kadangkala buncis-buncis itu perlu dihantam kepalanya agar tenggelam didalam wajan, agar tenang tidak meloncat-loncat ketika dimasak.

Nanti setelah buncis-buncis itu menjadi lemah lembut, Mereka akan senatiasa merindu saat-saat dimasak oleh sang koki

Api yang digunakan untuk memasak adalah lambang dari "dzikir dan suluk" yang diajarkan sang Mursyid,  agar buncis-buncis dalam wajan cepat matang.

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Rumi Sufi Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:





Terima kasih telah membaca Mursyid Dan Buncis | Silahkan share Mursyid Dan Buncis melalui media sosial. Untuk menyimak posting terbaru silahkan Like Facebook :
| Twitter : | Youtube Channel:
Info :
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Disqus

 
Top